Kecuali yang Datang Kepada Allah dengan Hati yang Bersih

Begitulah kutipan ayat di dalam Al-Quran Surah Asy-Syu’ara ayat 89, dimana Allah SWT mengisyaratkan akan pentingnya untuk memiliki hati yang bersih. Kalau kita sepintas menelusuri beberapa tafsir berkenaan dengan Qalbun Salim ini, kita akan dapati beberapa penafsiran. Ada yang menyatakan bahwa Qalbun Salim adalah hati yang selamat dari kesyirikan, kemaksiatan dan berbagai penyakit hati lain. 

Terlepas dari itu semua, Qalbun Salim memiliki makna yang sangat signifikan di dalam hidup saya. Berdasarkan pengalaman hidup yang saya jalani, saya berpendapat bahwa hati yang bersih adalah jawaban untuk menggapai kesuksesan di dunia dan akhirat. Dalam beberapa pengalaman hidup yang saya jalani, orang – orang yang tidak berlandaskan dengan hati yang bersih tidak akan bahagia di dalam hidupnya. Ketika saya mengatakan hal ini, tentu saja tidak berarti hati saya sudah 100% bersih dan tidak pernah ada orang yang tersakiti. Akan tetapi dengan memiliki awareness atau kesadaran tentang hati yang bersih akan memotivasi kita untuk senantiasa melakukan perbaikan – perbaikan di masa yang akan datang.

Terkadang hati yang bersih juga tidak selalu termanifestasi dalam penampilan fisik yang religius seperti senantiasa mengenakan gamis panjang, kalau mengimami sholat bacaan suratnya panjang – panjang, jidat hitam, dsb. Tetapi hati yang bersih hendaknya dimanifestasikan dalam akhlak yang baik sehari – hari meskipun tampilan fisiknya biasa saja.

Beberapa perbuatan baik yang menurut saya dapat dikategorikan sebagai manifestasi hati yang bersih dalam kegiatan sehari – hari antara lain, tidak bersikap khianat kalau diberikan kepercayaan atau amanah, tidak terlibat menjadi biang gosip dalam obrolan sehari – hari yang berpotensi mengadu domba orang lain, dan tidak berlaku curang. Dan masih banyak lagi yang lain, namun perlu saya tekankan bahwa different people has different views.

Oleh karena itu, Qalbun Salim inilah yang menjadi harapan saya untuk menggapai cita – cita sukses di dunia dan akhirat. Dan Qalbun Salim ini juga adalah nama yang saya sematkan kepada anak lelaki pertama saya. Tentu saja with all love and respect diawali dengan nama “Muhammad” yang berarti orang yang terpuji sebagai khairal khalqi (sebaik baik ciptaan).

Mudah – mudahan Allah SWT berkenaan mentakdirkan segala sesuatu yang terbaik untukmu. Setidaknya Abah telah menunaikan salah satu kewajiban sebagai orang tua, yakni memberikan nama yang baik kepada anak. Mudah – mudahan engkau senantiasa menjadi orang yang terpuji, dan memiliki hati yang bersih sesuai dengan nama yang disematkan keatasmu.

Tabik,

Kuala Lumpur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>