Menolak Tua Bersama Masa

Sebuah kalimat yang sangat general dan terkesan absurd sengaja saya jadikan judul di tulisan ini, hal ini saya lakukan agar anda tidak memberikan penilaian sebelum anda membacanya terlebih dahulu. Menolak tua bersama masa adalah sebuah kalimat yang mengundang beberapa interpretasi yang mungkin terlintas dalam pikiran anda. Sederhananya hal ini tidak mungkin dilakukan karena “menua” adalah proses yang pasti dialami setiap insan seiring dengan bergantinya zaman. Agak rumit sedikit mungkin terlintas di pikiran kita bahwa menolak tua bersama masa adalah tetap berjiwa muda meskipun badan sudah renta. Well .. apapun itu yang terlintas di pikiran anda masing – masing tidak menjadi masalah karena interpretasi judul bisa saja berbeda – beda tetapi tujuan kita tetap satu jua .. hidup Bhinneka Tunggal Ika (absurd kuadrat :D ).

Menurut saya, kita hidup di zaman yang (katanya) modern ini dengan penuh paradoks. Konsep modernitas yang digulirkan oleh sebagian orang yang mendukung kemudahan hidup dalam segala hal tidak jarang menjadikan hidup mereka sendiri bertambah sulit. Tentunya tidak semua orang seperti ini, namun banyak orang yang mengklaim sebagai orang ke-kinian yang justru terlalu sulit menjalani hidupnya (sekali lagi ini menurut saya loh .. ).

Anda tahu smartphone kan ? percaya atau tidak faktanya gawai pintar ini sering kali tidak menjadikan penggunanya menjadi “sedikit lebih pintar” dan “sedikit lebih mudah” di dalam menjalani hidupnya. Berlawanan dengan konsep penciptaan smartphone itu sendiri yang mengusung kemudahan dalam menjalankan banyak hal, terkadang sang pengguna (kalo dalam bahasa bisnis nya lebih enak disebut Pangsa Pasar atau Konsumen) sendirilah yang menjadikan hidupnya terasa lebih susah dan ribet dengan gawai ini.

gambar sumber : http://www.andro01.com/2015/03/5-tipe-pengguna-smartphone.html

Pengguna Smartphone, gambar sumber : http://www.andro01.com/2015/03/5-tipe-pengguna-smartphone.html

Di awal kehadirannya smartphone ini bak angin surga yang membawa sejumlah kemudahan bagi hidup kita (yes, I totally agree). More than just calling and messaging text, anda juga bisa menemukan teman teman lama anda dengan lahirnya fenomena media sosial. Sekali lagi faktor konsumen yang tidak begitu pandai menggunakan media sosial menjadikan hidup mereka (menurut saya ya) terasa lebih sulit. Di berbagai tempat keramaian banyak kita lihat kepala – kepala manusia tertunduk ke layar kaca, begitu kita deketin yang dia lakukan hanyalah scroll .. scroll.. timeline media sosial.

Musimnya media sosial belum berakhir, ada hal yang bagus lagi nih. Ada sebuah game yang booming banget beberapa waktu lalu. Game ini mengharuskan (gak mengharuskan juga sih, semua pilihan masing – masing :D) penggunanya (konsumennya) untuk menangkap objek – objek gak penting yang disebar di penjuru kota dan di tempat tempat tertentu. Saya pernah liat di daerah Thamrin ada orang gayanya aneh, kepalanya manggut – manggut sambil cekikikan, begitu saya dekati ini orang sedang ‘berburu’ monster virtual ‘gak penting’.

Itu sebagian contoh dari ‘dunia virtual’ yang telah merenggut banyak waktu kita. Di dunia nyata pun gak jauh berbeda loh, disadari atau enggak ada aja tuh pertunjukkan – pertunjukkan yang ditampilkan di televisi yang membuat waktu kita habis. Mulai dari serial drama ‘kopi sianida’ yang ditayangkan sepanjang hari, konflik laut China Selatan, sampe yang sekarang bakalan ngetrend adalah Pilgub DKI Jakarta. Guys terlalu apatis dengan perkembangan sosial dan politik juga gak bagus, point saya disini kita gak perlu juga lah menjadi komentator yang terlalu dalam di media sosial maupun media online untuk hal – hal kaya gini. Sedangkan kita sebenernya gak begitu tau, yang pada akhirnya menurut saya waktu dan energi kita habis cuma buat mengomentari pertunjukkan – pertunjukkan hangat yang sedang dibuat media.

Gambar Sumber : http://www.tercelup.com/2016/08/inilah-7-hal-yang-paling-sering-jadi.html

Menua bersama masa, Gambar Sumber : http://www.tercelup.com/2016/08/inilah-7-hal-yang-paling-sering-jadi.html

Kita lupa untuk “Pay Attention” sama diri kita sendiri, mengembangkan kemampuan kita agar lebih bersaing. Pada akhirnya kita cuma menjalani keseharian kita tanpa sesuatu yang berarti. Work to live and live to work, eat to live and live to eat. Bahkan saya pernah liat ada anak orang pake jaket dengan tulisan ” Eat, Sleep, Repeat !! ” hehe menohok sekali. Guys I would like to remind you, please don’t be like these person. Brother and sister we have to step up, no one can build your future except yourself.

Gagasan ini yang sebenernya saya maksudkan pada judul diatas, usia kita pasti akan menua, kulit kita akan keriput, langkah kita akan lemah tapi semua itu sudah terbayar dengan ‘project’ yang sudah kita ‘deliver’ ke hadapan Nya tatkala Dia bertanya ‘engkau gunakan untuk apa waktu yang telah Aku berikan begitu panjang di dunia ?’. Therefore I beg you brother and sister, bring a clear vision and project in your life, regardless of your age and regardless of your gender. This kind of project will help you to avoid regretful ending in your life, when you’re getting old.

Leave a Reply