Tidak Ada Yang Salah Dengan Cita – Cita

Teman – teman yang berbahagia….. sudah lebih dari 20 tahun saya menikmati semua indahnya hidup ini. Dan saya rasa begitu juga teman – teman pasti merasakan bahwa begitu indahnya karunia hidup ini. Kita semua mengetahui bahwa apa yang saat ini kita nikmati pasti akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Dan saya rasa teman – teman lebih memahami tentang hal yang demikian. Oleh sebab itu, hidup tidak boleh disia – siakan, setiap dari kita tentu ingin menjalani hidup ini dengan penuh kesuksesan. Dan kesuksesan hidup merupakan tujuan dari hidup kita tentunya.
Bicara mengenai tujuan hidup marilah bersama kita merenung, sudahkah kita memiliki tujuan dalam hidup ini…? Seberapa jauh langkah yang kita capai untuk mencapai tujuan tersebut…?
Kita tentu masih ingat masa – masa kecil kita… kala itu jika ada orang bertanya ”cita – citanya mau jadi apa ..?” dengan semangat kita menjawab “mau jadi Dokter..?”. pada saat itu begitu mudah kita mengucapkan cita – cita itu. Namun setelah pendidikan kita semakin tinggi dan mengetahui bahwa untuk menjadi dokter itu sangat sulit, maka banyak dari kita yang berpindah haluan dari cita – cita di masa kecil. Kalau hanya sekedar berpindah haluan dengan cita – cita lain yang dianggap lebih cocok mungkin itu bukan masalah. Tetapi yang menjadi masalah adalah ketika kita tidak lagi punya cita – cita dalam hidup.
Hal inilah yang harus jadi renungan kita bersama. Kemana cita – cita kita yang dulu kita ucapkan dengan lantang pada saat kita kanak – kanak… mengapa saat ini kita enggan untuk bercita – cita … dan mengapa rasa percaya diri itu hilang begitu saja…bukankah justru saat ini pemikiran kita jauh lebih maju ketimbang pada masa kecil…? dan seharusnya kita bisa lebih matang memikirkan cita – cita dalam hidup kita.
Memang tidak ada yang salah dengan cita – cita, setiap orang siapa pun dia berhak untuk memiliki cita – cita yang ia idamkan…apapun itu. Cita – cita tidak mengenal gender, tidak juga mengenal status ekonomi, bahkan orang yang secara fisik kurang sempurna pun tidak sedikit dari mereka yang berhasil meraih cita – citanya bahkan di masa muda… bagaimana dengan kita yang segala sesuatunya serba tercukupi.. justru kita terlena dengan segala yang kita punya,,,, dan malas untuk mengejar cita – cita itu,
Teman – teman yang diramati Allah SWT, setiap dari kita tentu mengetahui bahwa masa muda ini adalah masa yang sangat indah dan tidak dapat terulang lagi. Dan saya pun tidak ingin menyalahkan teman – teman yang ingin menjalani masa muda ini dengan hal – hal yang menurut teman – teman fun… silahkan saja kita berhak untuk menjalani masa muda ini dengan gaya hidup kita masing – masing. Sering kali saya temukan hal yang demikian masih hinggap pada sebagian kecil teman – teman saya.
Tapi tentu kita bisa berpikir dan merasa, kita telah di beri pemikiran yang sempurna untuk berpikir tentang masa depan. Dan yang tidak kalah penting kita diberi hati untuk merasa dan menilai tentang baik dan buruknya sikap yang kita lakukan. Walaupun mungkin kita sering kali berkilah untuk mencari pembenaran atas hal yang salah yang telah kita lakukan, tapi pasti di dalam hati kecil ini berkata bahwa memang sebenarnya kita salah. Itulah menandakan hati yang masih hidup.
Sampai kapan kita berdiam diri dengan masa muda yang seperti ini, kita selalu mencari pembenaran atas semua sikap kita dengan meng copy – paste filosofi – filosofi bodoh yang mengatakan “hidup mah jalanin aja kayak air mengalir” tanpa kita tau dimana hulu dan hilirnya dan yang pasti di kemudian hari kita akan merasa menyesal karena menjalani masa muda yang indah ini hanya dengan perbuatan useless. Dan itukah yang akan kita ceritakan pada anak cucu kita kelak…tanpa kita bisa meraih cita – cita dan tujuan hidup…?? renungkanlah……. sahabat,……

Salam hangat,
Muhammad Ghufron
(Mahasiswa Semester 6 Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi)