“Me Time” belakangan ini kata ini jadi populer, dan sering bergandengan dengan kata sejenis seperti “Healing”. Sejujurnya sih agak ngakak dikit karena kadang kata “Me Time” dan “Healing” ini banyak di identikkan di medsos (terutama oleh generasi milenial maupun Gen Z) dengan aktifitas liburan, staycation, dll. Terlepas dari pandangan yang bilang bahwa Generasi Milenial maupun Gen Z rentan terhadap mentality illness, menurut saya “Me Time” atau “Healing” itu emang perlu dan banyak banget manfaatnya.
Bagi saya “Me Time” dan “Healing” gak selalu identik dengan pergi keluyuran gak jelas, ngabisin duit atau foya – foya. “Me Time” dan “Healing” ini adalah sarana untuk kita melakukan Self Contemplation atau Perenungan Diri. Dan untuk melakukan Self Contemplation gak harus mahal (meskipun tergantung orang juga sih wkwk), cukup dengan menyediakan waktu khusus dan agak menjauh sedikit dari keramaian. Jadi keingetan waktu masih bujang dulu, kalo weekend kira – kira jam 9 pagi saya sering pergi ke Musholla deket rumah sambil bawa buku – buku tebal. Sederhana aja sih, disana sholat dhuha kira kira berapa rakaat gitu, selepas itu baca buku, kalau rada ngantuk sambil bawa kopi juga atau bahkan rebahan sekalian disana wkwkw.
Menurut saya Self Contemplation itu penting banget ya, saya jadi ingat salah satu ulama besar dari Suriah Al – Imam Syaikh Muhammad Ramadhan Al-Buthi pernah berpesan “Self Contemplation itu adalah waktu terbaik bagi kita untuk menjudge diri kita sendiri“. Bagi saya ini pendapat valid dan relate banget dengan kehidupan sehari – hari. Sebab dengan menyendiri dan merenung kita bisa jujur sama diri sendiri, tentang baik dan buruknya diri kita. Kita bisa lebih terbuka tentang nilai – nilai apa yang sudah baik dan harus kita pertahankan (bahkan tingkatkan), begitu juga hal yang perlu kita perbaiki. Kadang kita merasa gengsi untuk mengakui kelemahan kita di depan orang lain. Tapi di hadapan diri sendiri memungkinkan kita untuk honest, jujur ke diri sendiri, dan kalau kita bisa fair ke diri sendiri amazing banget sih menurut saya.
Jadi saran saya, sediain deh waktu untuk“Me Time” atau “Healing” untuk melakukan Self Contemplation. Gak harus mahal dan gak harus keluyuran kemana – mana. Semata – mata untuk ngasih ruang bagi diri sendiri untuk jujur dalam ngejalanin hidup.
Tabik,
Kuala Lumpur, 11 Nov 2023